
Seperti biasanya, kuliner menjadi obyek perburuan utama. Kalau di siang hari begitu mudah menemui makanan indo, lain halnya di malam hari.
Yang paling asyik adalah ketika berjalan di atas jembatan sungai Rotte. Dari atas jembatan, suasana dan pemandangan pinggiran kota Rotterdam bikin betah berlama-lama di sana. Beberapa orang yg melintas pun terlihat menuntun sepeda onthelnya. Seakan mereka tidak ingin melewatkan keindahan suasana di atas jembatan. Entah kenapa saya mengamati agak lama dua orang pria dan wanita yg berjalan bareng menuntun sepeda onthelnya sampai jarak yg cukup jauh. Senyum dan obrolan mereka menggambarkan romantisme yg syahdu. "Yaa Alloh jauhkanlah hamba dari rasa iri hati, dengki, jealous, dan sebangsanya" , do'a saya saat itu. :D
Hingga di ujung jembatan pun kami masih jeprat jepret. Rasanya ingin mengabadikan setiap sudut yg kami lihat. Setelah dua perempatan dari ujung jembatan, mulai terlihat cafe-cafe dan restaurant. Seperti di siang hari, yg parkir di depannya pun semua sepeda onthel. Hmmm,,, saya bener2 angkat topi pada orang-orang di kota ini. (Padahal saya gak punya topi :D ). Yaa, ini kota yg sehat. Saya menyebutnya kota sepeda.
Setelah melihat-lihat kami pun berhenti di Jaffa cafe. Selain karna rame dan musik yg terdengar pun cukup menarik yaitu musik khas timur tengah, di sini jg menyediakan free wifi (jiaaahh maunya). Untuk makanan, Jaffa Cafe menyediakan beraneka macam kebab.
Selamat menikmati kebab,,,
Ada berjuta makna disetiap cerita.
Ada berjuta pelajaran disetiap perjalanan.
Life is wonderful journey.